Kampung Rawa Ambarawa 2024: Harga Tiket Masuk, Jam Buka Wisata

Icon Kampung Rawa Ambarawa by Gmap
Icon Kampung Rawa Ambarawa by Gmap
3.5
(4)

Alamat: Jl. Jend. M Sarbini No.KM 03, Kupangsari, Waduk Rawapening, Kec. Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah 50612
Google Maps: Klik Disini
Harga Tiket Masuk (HTM): Senin – Jumat, Rp 2.000; Sabtu, Minggu, dan Hari Libur Rp 3.000
Jam Buka: Setiap Hari, Pukul 8 Pagi – 8 Malam
No. Telp: +6281225213399

Wisata kuliner memang wisata yang paling cocok bagi semua kalangan. Baik untuk keluarga dari anak – anak sampai dewasa, serta untuk berkumpul bersama teman – teman.

Wisata seperti ini dapat melepas penat setelah bekerja. Apalagi ditemani dengan orang – orang tersayang. Seperti berwisata di Kampung Rawa Ambarawa.

Sejarah Berdirinya Kampung Rawa

Resto apung Kampung Rawa Ambarawa by Gmap
Resto apung Kampung Rawa Ambarawa by Gmap

Awalnya, konsep Kampoeng Rawa ini muncul pada tahun 2004, ketika sekelompok petani dan nelayan di wilayah Rawa Pening diberi uang miliaran rupiah dari Artha Prima Credit Union.

Lembaga kredit ini meminta masyarakat untuk membuat tempat wisata. Selain itu juga, untuk dapat menjajakan hasil seni dan kerajinan masyarakat. Kemudian, lembaga kredit ini melatih masyarakat untuk menjadi pelayan, kasir, serta penjaga keamanan.

Sedikitnya 12 kelompok petani dan nelayan berjumlah 325 orang, tergabung dalam Ikatan Kampoeng Rawa pada 4 Agustus 2012. Kelompok inilah yang bertugas untuk mengelola objek wisata baru tersebut.

Meski konstruksinya belum selesai, namun objek wisata ini sudah mulai dibuka. Tepatnya pada tanggal 18 – 19 Agustus, bertepatan dengan hari Raya Idul Fitri, objek wisata ini mulai ramai. Saat itu, terdapat 2.000 pengunjung yang datang.

Semakin tahun, pengunjung semakin bertambah. Di tahun 2013, terhitung sebanyak 14.000 mengunjungi Kampung Rawa. Tempat ini begitu cepat populer, terlebih banyak kegiatan yang dipusatkan di sini, termasuk juga acara yang diadakan pemerintah setempat.

Keindahan Kampung Rawa, Wisata Kuliner di Tengah Danau

Suasanan Kampung Rawa Ambarawa by @favscenery
Suasanan Kampung Rawa Ambarawa by @favscenery

Selain kuliner, hal utama yang disuguhkan oleh objek wisata ini adalah pemandangannya yang begitu indah. Berada dalam kawasan pedesaan menjadikan nilai tambah bagi Kampung Rawa.

Anda akan merasakan kesejukan dan ketentraman lingkungan pedesaan. Ditambah lagi alam disekitar yang masih bersih, sejuk, dan tentunya indah.

Obyek wisata ini diapit oleh lima gunung, di antaranya Gunung Gajah Mungkur, Gunung Merbabu, Gunung Merapi, Gunung Telomoyo, serta dataran tinggi Ungaran. Tak heran, jika pemandangan yang disuguhkan begitu indah. Sawah dengan latar belakang gunung.

Masuk ke wilayah Kampung Rawa, perjalanan Anda akan ditemani dengan sawah penduduk yang masih aktif. Hal ini menjadikan perjalanan lebih menyenangkan. Anda bisa membuka jendela mobil supaya aroma khas pesawahan dan segarnya padi lebih terasa.

Di Kampung Rawa, rumah makan atau restorannya dibentuk seperti saung – saung yang mengapung di atas perairan. Rawa inilah yang dijadikan arena berdirinya RM atau rumah makan di sini.

Jadi, sambil makan Anda juga dapat menyaksikan beberapa ikan yang berenang di rawa – rawa. Tidak perlu takut, karena saung sudah sangat kuat menampung beban.

Pemandangan indah di tengah rawa ini tentu saja sangat indah jika diabadikan gambarnya. Anda dapat berfoto di sini dengan latar belakang gunung dan sawah nan indah.

Fasilitas dan Wahana di Kampung Rawa

Masakan di Kampung Rawa Ambarawa by Gmap
Masakan di Kampung Rawa Ambarawa by Gmap

Selain menyediakan wisata kuliner, di Kampung Rawa juga menyediakan wahana permainan lainnya. diantaranya ATV, jet ski, perahu karet, perahu kayu, perahu motor, bebek air, becak air, serta becak mini.

Untuk bisa menikmati wahana tersebut, Anda dapat membayar tiket terusan dengan tarif Rp 90.000 untuk hari biasa dan Rp 100.000 untuk hari libur dan weekend. Tetapi jika anda tidak ingin membeli tiket terusan anda hanya perlu untuk membayar tiket masuk sebesar Rp. 2.000 saat weekday dan Rp. 3.000 saat weekend dan hari libur.

Di sini juga terdapat fasilitas berupa ruangan yang disewakan. Hall atau aula terapung di tengah Danau Rawa Pening dengan berbagai kapasitas, mulai dari 25 orang, 40, 75, 100, hingga 250 orang.

Terdapat juga rumah joglo yang dikhususkan untuk acara besar seperti wedding party. Jadi selain untuk wisata, tempat ini juga dapat menjadi tempat pertemuan.

Jika Anda ingin memancing, di sini juga disediakan kolam pemancingan serta peralatan memancing. Jadi, Anda juga dapat menikmati hasil pancingan Anda dengan terlebih dahulu dimasak oleh pihak rumah makan.

Untuk harga makanan di objek wisata ini, sangatlah terjangkau. Bahkan tidak terlalu mahal mengingat tempatnya begitu menyenangkan.

Untuk makanan diantaranya ayam, gurami, nila, udang, kakap, bandeng, kepiting, kerang, cumi, nasi goreng, aneka mie, aneka oseng dan cah, serta sup. Minuman pun beragam, mulai dari juice, ice blend, minuman hangat, beragam es, dan tak lupa kelapa muda nan segar.

Harga makanan mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 50.000 per porsi. Sementara harga minuman mulai dari Rp 4.000 hingga Rp 15.000 per porsi. Jika Anda ingin memesan dalam jumlah besar, diharapkan untuk menghubungi nomor telepon terlebih dahulu supaya tidak lama menunggu.

Lokasi Kampung Rawa sangat mudah dicapai, baik dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum, bahkan sudah banyak taksi yang menuju ke tempat ini.

Anda bisa mengikuti peta menuju Jalan Lingkar Ambarawa. Dengan melewati Jalan Lingkar Ambarawa, lokasi sudah terlihat dari jalan raya. Kemudian, masuk sejauh kurang lebih 200 meter dan Anda akan sampai di gapura pintu masuk.

Di dekat Kampung Rawa juga terdapat penginapan dan hotel bagi Anda yang berencana menginap di sini.

Sengketa Kampung Rawa

Di tahun 2019 ini, tersiar kabar bahwa objek wisata ini akan ditutup. Masalah utama penutupan adalah tentang dibangunnya Kampung Rawa di wilayah sabuk hijau sekitar Danau Rawa Pening.

Wilayah ini tidak seharusnya didirikan bangunan, karena dikhawatirkan akan mengganggu aliran air dan ekosistem. Selain itu, izin pendirian kompleks tersebut juga belum ada.

Setelah enam tahun beroperasi, diputuskan bahwa tahun 2019 ini objek wisata tersebut ditutup. Kita tunggu saja bagaimana kelanjutannya.

Berapa penilaian untuk tempat ini?

3.5 / 5. 4