Tiket Masuk Taman Alam Lumbini 2024 Dan Daya Tarik

instagram post shared by tamanalamlumbini gabvideo.com 2
0
(0)

Alamat: Taman Alam Lumbini, Barus Jahe, Brastagi, Dolat Rayat, Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara 22171
Google Map: Klik Disini
Harga Tiket Masuk (HTM): Gratis
Jam Buka: Senin – Jumat Pukul 09.00 – 18.00 WIB, Sabtu – Minggu Pukul 10.00 – 20.00 WIB

Sekilas Tentang Objek Wisata Taman Alam Lumbini

Jika berbicara mengenai Tanah Karo, pasti yang kita ingat adalah Gunung Sinabung. Gunung yang belakangan tengah erupsi ini ternyata tidak menurunkan daya tarik wisatawan terhadap Medan.

Namun ternyata, Tanah Karo tidak hanya identik dengan Gunung Sinabung. Daerah yang terkenal dengan buah jeruknya ini juga memiliki bangunan berupa pagoda yang sangat ikonik.

Pagoda Taman Alam Lumbini
Pagoda Taman Alam Lumbini, Foto : @tamanalamlumbini

Ketika melihat pagoda atau vihara, pasti akan langsung teringat dengan negara Thailand, Myanmar, Kamboja, atau China. Memang tak salah karena di negara tersebut banyak pemeluk agama Budha dan banyak vihara untuk sembahyang.

Tapi ternyata, di Medan pun ada pagoda emas, tepatnya berada di Taman Alam Lumbini. Pagoda berwarna emas ini merupakan replika dari Pagoda Shwedagon di Myanmar.

Pesona Keindahan Taman Alam Lumbini

Taman Alam Lumbini
Taman Alam Lumbini, Foto : @tamanalamlumbini

Begitu menjejakkan kaki di area Taman Alam Lumbini, Anda akan disambut dengan sejuknya udara. Meskipun cuaca sedang cerah, rasa sejuk pun tetap akan menyelimuti, sehingga kegiatan berwisata Anda tidak terganggu dengan cuaca yang panas.

Hal ini disebabkan karena kondisi alam setempat. Menurut Wikipedia, topografi di Kabupaten Karo, tepatnya di Kecamatan Kabanjahe, Berastagi, berupa pegunungan dan perbukitan. Selain itu juga letaknya tidak jauh dari lereng gunung Sinabung.

Taman Alam Lumbini berada pada area seluas 3 hektar yang terletak di bukit daerah Brastagi. Di tempat ini, banyak tumbuh berbagai macam bunga dan pohon, sehingga taman terlihat asri dan sejuk.

Pagoda Taman Alam Lumbini dan Gunung 1
Pagoda Taman Alam Lumbini di Lereng Gunung Sinabung, Foto : @pagoda_berastagi

Keindahan berbagai tanaman ini dilengkapi dengan tatanan taman yang indah. Beberapa kolam nampak menghiasi, menambah pesona keindahan taman ini. Tidak hanya itu, di beberapa tempat juga terdapat patung biksu, sehingga membuat taman semakin terlihat hidup.

Baca juga Tiket Masuk The Le Hu Garden, Deli Serdang.

Megahnya Pagoda Emas di Tengah Asrinya Taman Alam Lumbini

Pagoda Taman Alam Lumbini 2
Pagoda Emas Taman Alam Lumbini, Foto : @tamanalamlumbini

Yang paling menjadi daya tarik wisatawan berkunjung adalah adanya pagoda raksasa berwarna emas berdiri di tengah taman. Dari kejauhan, Anda dapat melihat silaunya warna emas yang terpancar dari pagoda ini.

Pagoda utama ini memiliki tinggi mencapai 42 meter, lebar 25,8 meter, dan luas 25,8 meter. Pagoda ini merupakan replika dari Pagoda Shwedagon di Myanmar. Ukuran ini menjadikannya yang tertinggi di Indonesia serta tertinggi ke-2 di Asia Tenggara. Pagoda ininmerupakan replika dari Pagoda Shwedagon

Karena mencolok, objek wisata ini lebih dikenal sebagai Pagoda Emas daripada Taman Lumbini oleh masyarakat sekitar. Oleh karena itu, tidak heran juga ketika Anda mengetikkan “Taman Alam Lumbini” di Google Images, maka yang muncul adalah gambar Pagoda Emas ini.

instagram post shared by erwin.dwinanto gabvideo.com 4
Keindahan Pagoda Taman Lumudi, Foto : @erwin.dwinanto

Tempat ini terbilang unik, karena di dindingnya terdapat relief – relief unik khas. Di bagian bawah juga terlihat hiasan berpua gelang emas dengan panjang mencapai 1,5 meter.

Di bagian puncak pagoda, terdapat puluhan lonceng menggantung. Lonceng – lonceng ini akan berdentang saling beradu ketika tertiup angin.

Baca juga Pantai Salju Medan Deli Serdang Sumatera Utara.

Relief Pagoda Taman Alam Lumudi 2
Relief Pagoda Taman Alam Lumudi, Foto : @grandinnamedan

Tidak hanya di bagian luar saja yang indah, di dalam pagoda pun tak kalah megahnya. Terdapat 2.958 rupang budha, 30 rupang arahat, serta 108 relik suci. Tidak main – main, benda – benda tersebut di impor langsung dari Myanmar.

Hingga saat ini, Pagoda Emas masih digunakan sebagai tempat ibadah bagi umat Budha. Tapi, bagi pengunjung non Budha tetap diperbolehkan masuk, bahkan diperbolehkan untuk mengambil foto.

Masuk ke area Taman Alam Lumbini tidak diharuskan membayar uang sepeser pun, alias tanpa biaya. Tapi, pengunjung harus mematuhi peraturan yang diterapkan, guna menjaga kebersihan serta kekhidmatan area ibadah.

Pengunjung dilarang membawa makanan dan minuman, meskipun hanya sebotol air mineral tetap tidak diperkenankan. Disediakan tempat penitipan, jadi ketika selesai kunjungan dapat diambil kembali.

Aturan selanjutnya adalah dilarang mengenakan alas kaki. Karena area Pagoda Emas sangat dijaga kebersihannya, maka pengunjung dilarang mengenakan alas kaki ketika masuk. Selain itu, diharuskan juga memakai pakaian yang sopan dan rapi.

Jembatan Gantung Pogoda Taman Alam Lumbini
Jembatan Gantung Pogoda Taman Alam Lumudi, Foto : @rinaldi_sirait10

Selain Pagoda Emas, di sini juga terdapat jembatan gantung dengan puluhan lentera bergelantungan di sepanjang jalan jembatan. Jembatan ini dikenal dengan nama Titi Lumbini, dimana panjangnya mencapai 20 meter.

Dari atas jembatan ini, Anda dapat melihat indahnya taman yang berada di bawahnya. Bagi yang takut ketinggian, ada juga tangga untuk menuju taman di bawahnya.

Sejarah berdirinya Pagoda Emas, dimulai pada tahun 2007, yaitu saat pertama kali dibangun dan selesai tahun 2010. Pagoda ini juga mendapat rekor MURI dalam kategori Punja Bakti.

instagram post shared by diankartikaaaa gabvideo.com
Taman di Pagoda Taman Alam Lmbinii, Foto : @diankartikaaaa

Lokasi dan akses jalan menuju yang ditempuh menuju Taman Alam Lumbini mudah dijangkau baik dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Anda bisa melihat peta melalui GPS dan mengikuti rute saja.

Perjalanan dapat dimulai di Simpang Pos, jika Anda dari tempat lain bisa naik ojek menuju Simpang Pos.

Mintalah driver ojek untuk menuju fly over Jamin Ginting, atau jalan kaki menuju fly over Jamin Ginting, karena tempat tersebut merupakan tempat mangkal / ngetem bis mikro atau elf.

Naik mini bus jurusan Medan – Kabanjahe. Anda bebas memilih mau naik bis mana, ada PO Sumatera, PO Sinabung, atau yang lainnya.

Naik bis ini, Anda tidak perlu lagi pindah jurusan lain karena langsung mengantar ke objek wisata. Turun saja di Simpang Tongkoh, dari sini Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan naik ojek atau berjalan kaki.

Berapa penilaian untuk tempat ini?

0 / 5. 0