Tugu Jogja | Monumen Bersejarah Terkenal Di Jogja

Tugu Jogja
Tugu Jogja
0
(0)

Setiap daerah pasti memiliki icon atau landmark yang menjadi ciri khas dan dikenal banyak orang. Begitu juga Indonesia, ada banyak sekali landmark atau monumen yang berdiri kokoh di negeri ini, menjadi lambang ciri khas suatu daerah, di mana kesemuanya memiliki kisah sejarah di baliknya.

Ada Tugu Monas, Pancoran, Monumen Garuda Wisnu Kencana, Jam Gadang, Monumen Palagan Ambarawa, Monumen Selamat Datang, Tugu Proklamasi, Monumen Bambu Runcing, dan masih banyak lagi.

Kalau di Jakarta ada Monumen Nasional, di Yogyakarta terdapat Tugu Jogja yang merupakan “The Most Popular Icon in Special Region of Yogyakarta.”

Jika dibandingkan dengan Monas, Tugu Jogja ini tidak terlalu tinggi. Bahkan mungkin bagi yang tidak tahu, tugu ini hanya bangunan kecil sederhana. Namun ternyata, dibaliknya menyimpan kisah sejarah yang tidak boleh dilupakan.

Keberadaannya yang berada di pusat kota, tepatnya di titik nol kiliometer Kota Jogja, membuat tempat ini begitu ramai. Tidak hanya wisatawan yang berkunjung, namun juga masyarakat pengguna jalan, yang lalu lalang, karena tempat ini berada di dekat Stasiun Yogyakarta atau Stasiun Tugu Yogyakarta.

Tugu Yogyakarta
Tugu Yogyakarta, Sumber : @tugu.jogjakarta

Jaman dahulu, Tugu Jogja tidak seperti ini. Pada jaman dahulu, ukuran landmark ini memiliki tinggi sekitar 25 meter, sekarang hanya mencapai kurang lebih 15 meter saja. Puncaknya pun berbentuk bulat, tidak bulat bak lilin seperti sekarang ini.

Dulu, landmark ini sering dikenal dengan nama Golong Gilig, yang mana merupakan gambaran dari bentuk tiangnya yang berbentuk silinder. Dalam bahasa Jawa, bentuk silinder ini disebut Golong, dan puncaknya yang bulat disebut Gilig. Ketika masih berbentuk Golog Gilig, landmark ini memiliki filosofi ” Manunggaling Kawula Gusti”, yang berarti bersatunya rakyat dan raja sebagai penguasa daerah Yogyakarta.

Letak Yogyakarta yang berada di tepi Samudera Hindia, membuatnya rawan terkena bencana gempa bumi. Pada tanggal 10 Juni 1867, karena terjadi gempa bumi yang dahsyat, landmark kebanggaan kota ini roboh.

Tugu yang dibangun oleh Sri Sultan Hamengkubowono I ini hancur luluh lantah, dengan tanah. Pada masa itu pula, konstruksinya belum terlalu kuat. Setelah peristiwa itu, oleh pemerintah Hindia Belanda dan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Tugu Jogja ini mulai direnovasi pada tahun 1889. Karena renovasi tersebut, bentuknya menjadi berubah runcing, dan bentuknya tiang kotak seperti yang dapat kita lihat sekarang ini.

Selagi di Yogyakarta kamu bisa mampir ke tempat wisata di Jogja yang sudah kami rangkumkan ini.

Meski tidak meninggalkan bentuk aslinya, namun arsitekturnya masih kental dengan budaya Jawa. Oleh karena itu, apabila kita mencari gambar tentang tugu ini di mesin pencarian, yang muncul adalah gambar Tugu Jogja pada masa seperti tahun 1940-an.

Pesona Keindahan Tugu Jogja

Pesona Tugu Jogja pada Malam Hari
Pesona Tugu Jogja pada Malam Hari, Sumber : @chap_lien

Tugu Jogja selain menyimpan sejarah masa lalu, juga memiliki pesona keindahan tersendiri yang bisa dinikmati hingga sekarang. Selain Candi Prambanan sebagai icon kota Jogjakarta, monumen ini juga menjadi favorit para wisatawan.

Di pagi hari ketika jalanan masih lenggang, wisatawan dapat berfoto tanpa halangan lalu lalang kendaraan. Bahkan bisa berfoto tepat di depan monumen karena jalanan masih sepi.

Sementara ketika siang hari, jalanan di sekitar monumen cukup ramai sehingga tidak memungkinkan mendekat ke objek. Lebih baik berfoto dari jauh dengan latar belakang objek.

Dan di malam hari, keramaian mulai ditampakkan lagi di sekitar sini. Sekitar banyak menjual berbagai makanan dan banyak tempat ,menongkrong mulai dibuka. Mulai dari tongkrongan kaki lima hingga yang berkelas. Suasana malam kota Bakpia ini semakin meriah dengan berbagai kegiatan wisatanya.

Jika ingin berwisata pantai bisa baca Rekomendasi 7 Pantai Di Gunungkidul Terbaik

Fasilitas di Tugu Jogja

Tugu Jogja 2 1
Tugu Jogja, Sumber Foto : @tugu.jogjakarta

Berada di sekitar tugu Jogja tidak perlu khawatir dengan fasilitas yang tersedia, karena di sini cukup lengkap denga fasilitas umum. Di mana terdapat bangku taman di Jalan Pangeran Mangkubumi.

Selain itu ada juga pos penjagaan Polisi, pertokoan, restoran, warung makan, hingga nasi gudeg banyak berjejeran di tepi jalan, serta becak yang siap membawa wisatawan untuk berkeliling.

Jika ingin menginap di sekitar objek wisata ini, terdapat penginapan yang bisa menjadi pilihan, kebanyakan adalah hotel, bukan villa atau cottage, seperti Sleman Regency.

Di antaranya Pesona Tugu Yogyakarta, Airy Tugu Sengaji 68 Yogyakarta, The 101 Yogyakarta Tugu, RedDoorz, dan sebagainya. Untuk tarif penginapan di dekat tugu Jogja cukup terjangkau, dengan harga mulai Rp 300.000,- per malam, sudah bisa menikmati keindahan malam di Jogja.

Objek wisata ini berada di tempat yang sangat mudah untuk dijumpai, berada di tengah kota, tepatnya di perempatan antara jalan Pangeran Mangkubumi, dan Jalan Jenderal Sudirman, serta Jalan AM. Sangaji, dan Jalan Diponegoro. Letaknya ini menjadikan Tugu Jogja menjadi mudah dijangkau. Dari luar Jogja khususnya dari arah timur, seperti dari arah Surabaya atau Solo, wisatawan dapat lurus ke Solo mengikuti arah Barat. Lurus terus kemudian mengikuti jalan utama hingga hingga melewati Jembatan Janti, Gapura Selamat Datang, dan Jembatan Kali Conde di Sudirman. Dan sampailah di tempat objek wisata ini.

Map : Tugu Jogja

Berapa penilaian untuk tempat ini?

0 / 5. 0